IPC (Internet Protocol Camera)
Tidak seperti CCTV analog, kamera IP menggunakan koneksi Internet untuk mengirimkan gambar yang diambil. Namanya sendiri merupakan singkatan dari "Internet Protocol camera". IP camera tidak memerlukan DVR sebagaimana CCTV. Sebagai gantinya, IP camera membutuhkan perangkat bernama switch yang disambungkan ke network video recording (NVR), Di NVR terdapat program software yang merekam video, mengubahnya menjadi format digital, lalu menyimpannya ke dalam perangkat penyimpanan, seperti hard drive.
Berbeda dengan kamera CCTV analog yang hanya dapat dilihat pada layar berbasis sinyal analog, kamera IP dapat diakses melalui perangkat yang terhubung ke internet seperti smartphone atau laptop. Rekaman video dapat diakses dengan mengunduh software khusus. Resolusi gambar yang dihasilkan kamera IP bisa jauh lebih tinggi dari CCTV analog, mencapai Full HD (1080p) atau bahkan 4K. Pengguna juga bisa mengatur resolusi video hingga resolusi terendah, misalnya 720x480, serupa CCTV analog, untuk menghemat bandwidth.
Kamera IP memiliki bidang pandang yang relatif lebih luas daripada kamera CCTV analog. Oleh karena itu, kamera tidak perlu dipasang di area yang cukup luas. Selain itu juga, dikarenakan tidak menggunakan kabel sebagaimana CCTV analog, IP camera menjadi lebih ringkas. Pengguna hanya membutuhkan kabel LAN Cat 5 atau 6. Namun, saat ini sudah ada juga kamera IP nirkabel atau wireless.
Sebelum memasang kamera IP, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Khususnya ketersediaan jaringan internet dengan bandwidth yang cukup besar. Jika pengguna tidak memiliki koneksi Internet, biaya pemasangan kamera IP mungkin lebih tinggi pada awalnya. Selain itu, dibutuhkan perangkat penyimpanan dengan kapasitas lebih besar mengingat resolusi videonya bisa cukup tinggi.
Ada CCTV Analog dan Wifi Camera, Apa Bedanya?
Written by: mettapranata
Memasang kamera pengawas di rumah atau tempat usaha bisa jadi solusi agar Anda merasa lebih aman. Apa lagi saat ini kamera pengawas atau CCTV bisa dipantau langsung secara live dari aplikasi smartphone. Semuanya jadi lebih mudah. Anda bisa mengawasi rumah atau tempat usaha dari mana pun, kapan pun.
Bagi Anda yang ingin memasang kamera pengawas, saat ini ada dua pilihan yang paling umum yaitu CCTV analog dan wifi camera. Mungkin Anda bingung, apa perbedaan di antara keduanya? Selain itu, di antara CCTV analog dan wifi camera, mana yang paling cocok untuk kebutuhan Anda?
Untuk memudahkan Anda mengambil keputusan, berikut ini tabel perbedaan CCTV analog dan wifi camera:
CCTV Analog untuk Rumah dan Tempat Usaha
Berdasarkan karakteristik yang telah disebutkan di atas, jadi lebih jelas apakah Anda butuh CCTV analog atau wifi camera. Jika di sekitar komplek rumah Anda sering terjadi kasus kehilangan spion mobil, pencurian sepeda, motor atau sejenisnya, ini waktunya untuk pasang CCTV analog.
Tempatkan kamera menghadap ke luar rumah agar wajah atau plat nomor kendaraan pelaku dapat tertangkap jelas. Bagi Anda para wirausahawan, CCTV analog juga ideal untuk ditempatkan di tempat usaha atau kantor untuk mengawasi karyawan dan lalu lalang pengunjung.
Tidak hanya untuk merekam, CCTV analog Krisview yang tersedia di ACE juga bisa Anda pantau langsung melalui aplikasi di smartphone. Untuk kemudahan Anda, CCTV analog Krisview ditawarkan dalam bentuk paket atau kit. Salah satu contohnya CCTV CVI Cooper Kit Krisview (full HD 1080p).
Dalam satu paket, Anda akan memperoleh:
Selama periode promo ACE 25 Years Anniversary, CCTV CVI Cooper Kit Krisview ini ditawarkan dengan harga spesial Rp3.779.000 (harga normal Rp4.999.000). Istimewanya lagi, khusus untuk member ACE Rewards akan mendapatkan bonus 25 point rewards setiap pembelian CCTV kit ini. Penawaran berlaku hingga 20 Oktober 2020.
Perbedaan CCTV Analog dan Digital
CCTV (Closed Circuit Television) merupakan salah satu solusi alat keamanan yang umum digunakan baik untuk rumah, perusahaan, maupun fasilitas publik. CCTV melakukan pengawasan keamanan dengan cara merekam, menyimpan, dan memantau gambar video dari lokasi penempatannya.
Saat ini, seperti yang telah disinggung di atas, terdapat dua jenis sistem CCTV yang tersedia di pasaran, yaitu CCTV analog dan digital. Meskipun keduanya bertujuan untuk memberikan keamanan dan pemantauan, keduanya memiliki perbedaan yang mencolok. Berikut lima perbedaan CCTV analog dan digital.
Perbandingan Diantara Kamera Analog CCTV dan IPC (Internet Protocol Camera)
Dari segi kualitas gambar, kamera IP memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan CCTV analog standar. Bahkan bisa dikatakan kualitas gambar CCTV terbaik masih kalah dengan kualitas kamera IP terendah. Dari segi analisa video, tidak seperti CCTV yang hanya menyimpan hasil rekaman selama beberapa saat saja, IP cam mampu menyimpan hasil rekaman lebih lama sehingga proses analisa video lebih mudah dilakukan.
Sedangkan untuk gambar yang terekam CCTV analog ini sering melakukan kesalahan dalam menggabungkan warna, terkadang warna tercampur antara hitam dan putih. Kesalahan warna ini juga terlihat jelas pada hasil rekaman. Bahkan kamera analog terbaik pun tidak memiliki hasil video yang sesuai dengan hasil kamera IP terendah. Hal ini dikarenakan resolusi yang digunakan kamera IP lebih baik dibandingkan dengan kamera analog. Selain itu, kamera IP dapat merekam gambar yang lebih luas daripada kamera analog. Satu kamera IP dapat menangkap gambar yang sama dengan 1-2 CCTV analog.
Kemudian dari segi efisiensi, IP cam jauh lebih efisien dari CCTV analog. Banyak perangkat keras dan kabel yang harus diatur jika pengguna memilih untuk menggunakan CCTV analog. Banyak peralatan dan kabel jika memilih CCTV analog. Belum lagi pengaturan yang sulit antara DVR dan semua kamera dan monitor yang terhubung. Berbeda dengan IP cam, yang hanya perlu disetel switch yang nantinya akan langsung ditransfer ke Network Video Recorder. Dengan begitu, IP cam menjadi lebih simpel dan ringkas.
Sistem kamera CCTV analog dan kamera IP biasanya menawarkan manfaat akses jarak jauh dan akses melalui tablet dan telepon pintar. Namun, kamera IP biasanya memiliki fitur yang lebih luas daripada sistem kamera CCTV analog.
Tentunya masih banyak sekali teknologi security system yang harus Anda miliki untuk memenuhi keamanan bisnis Anda dari hal-hal negatif yang tidak diinginkan. Dan masih banyak pula produk kami yang harus Anda ketahui. Jadi mari bergabung bersama kami untuk mewujudkan sistem keamanan terbaik bagi perusahaan Anda.
PT. Media Bersama Sukses adalah perusahaan yang bergerak di bidang Security System Technology. Kami telah merintis dan memantapkan usaha sebagai penyedia dan distributor produk teknologi keamanan yang berkualitas seperti CCTV dan Access Control dari brand-brand ZKTeco, SPC Indonesia, Honeywell Indonesia dan Hikvision
MBS CCTV menjalin komunikasi dengan pelanggan secara dekat untuk memahami tujuan dan tantangan mereka. Kami memposisikan diri sebagai mitra bisnis untuk kesuksesan setiap klien dengan menyediakan solusi sistem keamanan terbaik. Secara konsisten memperkenalkan teknologi baru dan memperbarui solusi untuk beradaptasi dengan kebutuhan klien yang berubah dan dinamika pasar. Tujuan MBS CCTV adalah menjamin keamanan terbaik untuk membantu klien mencapai tujuan bisnis mereka.
Bersama MBS CCTV, kami akan membantu memenuhi kebutuhan teknologi sistem keamanan anda secara profesional karena kami merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi sistem keamanan serta merupakan distributor resmi produk kamera CCTV, access control, fire alarm dan lain sebagainya dari brand-brand ternama dan terpercaya seperti Honeywell Indonesia, Hikvision Indonesia, SPC Indonesia, ZKTeco Indonesia dan brand-brand lainnya.
Dengan berbagai pengalaman dan proyek besar yang kami kerjakan, MBS CCTV layak Anda jadikan sebagai solusi terbaik untuk sistem keamanan perusahaan Anda.
Hubungi kami! (031) 591-4700 / (031) 593-9337 [email protected] https://www.mbscctv.com/
Kunjungi kami! Jalan Dharmahusada Utara No.22 Surabaya 60285, Indonesia
Kelebihan CCTV Digital
Tidak kalah dengan sistem analog, CCTV digital pun menawarkan sejumlah keunggulan, terutama dalam hal kualitas gambar dan fitur canggih yang ditawarkan. Dengan menggunakan kabel jaringan (Ethernet), CCTV digital memungkinkan transmisi data yang lebih cepat dan stabil yang pada akhirnya menghasilkan gambar lebih tajam dan detail.
CCTV digital juga memungkinkan pemanfaatan fitur-fitur canggih seperti deteksi gerakan, pengenalan wajah, dan kemampuan akses jarak jauh melalui internet.
Keuntungan Menggunakan CCTV Analog
Meskipun saat ini banyak orang beralih ke CCTV IP (Internet Protocol) yang lebih modern, CCTV analog masih memiliki keuntungan tersendiri. Beberapa keuntungan menggunakan CCTV analog antara lain:
Baca juga: Mengetahui Manfaat CCTV
CCTV analog adalah sistem pengawasan video yang menggunakan kabel coaxial untuk mentransmisikan sinyal video dari kamera ke perangkat perekam. Meskipun saat ini banyak orang beralih ke CCTV IP yang lebih modern, CCTV analog masih memiliki keuntungan tersendiri seperti harga yang lebih terjangkau, mudah digunakan, dan lebih stabil. Dalam memilih sistem pengawasan video, Anda dapat mempertimbangkan kebutuhan dan anggaran Anda sebelum memutuskan untuk menggunakan CCTV analog atau CCTV IP.
Silakan hubungi nomor WhatsApp customer service Gelora Perkasa yang ada di website untuk mendapatkan penawaran menarik.
Kamera pengawas menjadi salah satu alat keamanan yang cukup banyak digunakan, baik di tempat umum maupun rumah pribadi.
Kamera pengawas menjadi salah satu alat keamanan yang cukup banyak digunakan, baik di tempat umum maupun rumah pribadi. Sebelum melanjutkan, Anda harus terlebih dahulu memahami bahwa CCTV bukan hanya tentang keamanan. Selain keamanan, CCTV dapat menjadi bagian penting dalam menciptakan gaya hidup yang aman dan nyaman. Jadi, memilih untuk menggunakan CCTV di rumah jelas tidak ada salahnya, karena sistem teknologi kameranya yang berfungsi untuk melakukan pengawasan.
Seiring berjalannya waktu, penggunaan kamera pengawas CCTV tidak lagi terbatas pada bisnis atau tempat umum. Saat ini, di dalam rumah pun sudah menjadi kebiasaan bagi pemilik rumah untuk menggunakan kamera pengawas CCTV yang tentunya menggunakan kamera pengawas CCTV yang memiliki spesifikasi yang berbeda dengan dunia industri. Kamera pengawas CCTV telah menjadi alat yang andal untuk melindungi orang-orang tersayang tanpa membatasi ruang dan waktu, mulai dari memantau aktivitas anak-anak di rumah hingga memantau orang tua lanjut usia hingga memantau hewan kesayangan.
Ada dua jenis kamera pengawas yang banyak dikenal saat ini, yakni IP Camera dan CCTV. Meski keduanya sama-sama berperan sebagai kamera pengawas, namun terdapat beberapa perbedaan antara kamera CCTV analog dengan kamera IP ini.
Closed-Circuit Television, atau singkatnya CCTV, didasarkan pada sinyal analog. Sinyal analog digunakan untuk mengirimkan video dari satu atau lebih kamera ke perangkat penerima (receiver). Kamera CCTV analog merekam gambar dan mengirimkannya ke perekam video digital (DVR) melalui kabel koaksial. DVR kemudian mengubah video dari analog ke digital, memampatkan data dan menyimpannya dalam hard drive.
Secara biaya, kamera CCTV analog jelas lebih murah apabila dibandingkan dengan IP camera. DVR pendukung CCTV analog tersebut juga lebih mudah dipasang dan membutuhkan bandwidth yang lebih rendah. Hal ini disebabkan karena transmisi Video dilakukan dengan menggunakan DVR dan kabel koaksial, bukan menggunakan LAN. Namun, segi negatifnya adalah bahwa kamera CCTV jenis Analog ini membutuhkan banyak kabel-kabel pendukung, belum lagi jika kamera yang digunakan dan dipasang berjumlah cukup banyak.
Kekurangan CCTV Analog
Meskipun memiliki keandalan dalam beberapa aspek, CCTV analog memiliki sejumlah kekurangan yang perlu dipertimbangkan untuk menggunakannya. Interferensi sinyal dan degradasi kualitas gambar seringkali terjadi membuat resolusi gambar yang dihasilkan tidak terlalu bagus.
Selain itu, instalasi kabel coaxial yang dibutuhkan untuk transmisi sinyal analog dapat menjadi rumit dan memerlukan pekerjaan tambahan. Fitur-fitur canggih seperti deteksi pengenalan wajah juga tidak tersedia untuk CCTV analog.
Baca Juga : Apa itu MCB pada Listrik? Ketahui Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenisnya
Mudah Dipasang & Ada Audio Dua Arah, WiFi Camera Cocok untuk di Kamar
Sementara itu, wifi camera cocok jika Anda merupakan orangtua yang khawatir ketika meninggalkan anak sendirian di rumah bersama ART. Demikian pula sebaliknya, jika posisi Anda adalah anak yang harus pergi bekerja dan meninggalkan orangtua yang sudah lanjut usia sendirian di rumah.
Wifi camera juga bisa jadi solusi untuk para pemilik hewan peliharaan. Penasaran apa yang mereka lakukan ketika pemiliknya tidak berada di rumah atau sekadar kangen? Dengan memasang wifi camera, Anda bisa melihat langsung wajah menggemaskan mereka kapan pun.
Fitur audio dua arah yang dimiliki wifi camera juga memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dengan hewan peliharaan. Fitur ini sangat bermanfaat terutama jika hewan peliharaan Anda memiliki separation disorder atau cenderung resah ketika ditinggal sendirian di rumah.
Salah satu tipe wifi camera yang bisa Anda peroleh di ACE adalah EZVIZ Smart Home Camera C6TC. Kamera ini field of view atau ruang pandang 360 derajat. Jangkauan bidang horizontalnya / pan 340 derajat, sementara untuk jangkauan bidang vertikalnya / tilt 90 derajat (80 derajat ke atas, 10 derajat ke bawah).
Cara pemasangannya pun sangat mudah. Cukup sambungkan kabel power di Smart Home Camera EZVIZ ke stop kontak dan konfigurasikan dengan wifi di rumah, maka kamera sudah aktif dan dapat langsung beroperasi. Smart Home Camera EZVIZ C6TC juga dilengkapi fitur canggih lainnya seperti:
Ketika kamera menemukan adanya gerakan, kamera akan otomatis merekam gambar dan mengirim notifikasi ke aplikasi EZVIZ yang ada di smartphone Anda.
Ketika lampu ruangan dimatikan, mode malam otomatis aktif. Dua lampu inframerah mampu memberikan penerangan hingga radius 10 meter (tergantung luas ruangan).
Saat butuh privasi, cukup aktifkan Privacy Mode di dalam aplikasi EZVIZ dan lensa kamera akan otomatis tertutup.
Hasil video full HD 1080p, jernih dan kaya warna. Gambar bisa diperbesar hingga 8x.
Selain dapat merekam suara, Anda juga dapat berbicara kepada orang atau hewan peliharaan ketika berada di dekat kamera. Cukup tekan tombol speaker di aplikasi EZVIZ
Smart Home Camera EZVIZ C6TC bisa Anda peroleh dengan harga promo Rp749.000 (hemat Rp250.000) selama periode promo ACE 25 Years Anniversary hingga 20 Oktober 2020.
Selain dua produk yang disebutkan di atas, ACE juga masih punya banyak variasi CCTV analog Krisview dan wifi camera EZVIZ lainnya. Kunjungi store ACE terdekat untuk langsung berkonsultasi dengan Sales Advisor dan temukan produk yang tepat untuk pengawasan rumah maupun tempat usaha Anda.
Terdapat berbagai jenis camera CCTV yang beredar di pasaran saat ini, secara umum CCTV merupakan camera yang dapat menghasilkan gambar atau rekaman untuk keperluan pengawasan di tempat umum, seperti pabrik, toko, gudang, supermarket dan lain sebagainya. camera CCTV dapat menghasilkan gambar atau rekaman untuk berbagai kebutuhan seperti pengawasan dan keamanan suatu area. Camera CCTV dapat berupa camera video ataupun camera digital, camera video bekerja dengan mengirimkan sinyal analog atau digital ke media penyimpan seperti video tape recorder atau hard disk komputer.
Tapi sudah tahukah Anda apa saja jenis - jenis camera CCTV? Mari simak penjelasan berikut!
1. Camera CCTV Analog
(Sources: Instagram i1.cctvstore)
Jenis camera CCTV yang pertama adalah Analog, jenis camera CCTV ini dapat merekam langsung sinyal analog sebagai gambar ke video recorder. Sinyal analog ini juga dapat dikonversi menjadi sinyal digital agar memungkinkan rekaman dapat disimpan pada hard disk. Jika ingin menggunakan camera analog untuk rumah atau bisnis Anda, Anda bisa memasang sampai 32 camera dalam 1 DVR.
Kelebihan CCTV Analog :
Kekurangan CCTV Analog :
(Sources: Instagram i1.cctvstore)
Yang kedua adalah IP Camera, jenis camera ini biasa digunakan untuk pemantauan keamanan dan dapat mengirim serta menerima data melalui jaringan komputer dan internet. Perangkat satu ini juga dikenal dengan teknologi camera pengawasan yang videonya disimpan secara digital memakai perekam video jaringan atau NVR (Network Video Recorder).
Tidak hanya itu IP camera memiliki banyak kelebihan lain, seperti kemampuan ekspansi yang lebih fleksibel untuk menghubungkan camera tambahan, sistem lain serta aplikasi penyimpanan. Tetapi, instalasi IP camera ini lebih sulit dibandingkan dengan camera CCTV analog karena terdapat beberapa hal yang perlu diatur dan memerlukan keahlian khusus seperti pengaturan penambahan camera ke NVR dan crimping cable tidak boleh salah urutannya.
Semakin fungsional karena IP camera juga bisa dipakai bersamaan dengan sistem CCTV untuk menutupi blind spot jika dibandingkan dengan sistem CCTV stAndar. Perbedaan IP camera terletak pada kualitas gambar yang lebih baik, fitur, rekaman yang canggih, serta kemampuan dalam menghubungkan lebih banyak camera ke dalam sistem. Jika ingin memasang IP Camera di rumah ataupun bisnis Anda, Anda bisa memasangnya hingga 64 camera dalam 1 NVR.
Kelebihan IP Camera :
Kekurangan IP Camera :
3. Camera CCTV Wireless
(Sources: Instagram i1.cctvstore)
Yang terakhir adalah camera CCTV Wireless, camera ini adalah sebuah camera pengawas yang berfungsi sebagai camera pengaman dengan mentransmisikan audio video camera ke camera lainnya menggunakan gelombang radio.
Camera ini paling sering digunakan di rumah, gedung perkantoran, hingga ruang terbuka karena camera Wireless ini tidak membutuhkan kabel sehingga berguna untuk memantau secara langsung tempat - tempat yang ingin Anda awasi dari manapun. Dan, Anda bisa melihat secara langsung (real time) dengan fitur 2 way audio (mendengar dan berbicara) ataupun menggunakan fitur playback. Fitur playback ini berjalan ketika Anda sudah menghubungkannya dengan koneksi internet dan menginstall memory card ke dalam camera.
Kelebihan CCTV Wireless
Kekurangan CCTV Wireless
Meskipun camera memiliki beragam jenis, ukuran, kualitas gambar, pada dasarnya camera CCTV ini melakukan satu fungsi yaitu memberikan gambaran tentang apa yang terjadi dalam ruang pAndangnya. Camera CCTV ini akan menampilkan kejadian secara langsung atau merekam semua kejadian dan Anda bisa melihatnya kemudian. Sebagian besar CCTV sekarang ini sudah dapat Anda atur untuk memantau, mengendalikan secara online melalui smartphone maupun PC.
Sekarang sudah tahu kan apa saja jenis - jenis dari camera CCTV, jika Anda ingin memasang camera CCTV baik di rumah, kantor, gudang, ataupun toko Anda bisa datang dan konsultasi di toko kami ataupun menghubungi nomor kami ya!
Info store dan Nomor Whatsapp:
Mangga Dua Mall, lt 1 no 15A Jl. Arteri, Jl. Mangga Dua Raya No.1, RT.1/RW.12, Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10730. Whatsapp (0857-7628-9880)
Instagram (@i1.cctvstore)
Jakarta Alarm - CCTV analog adalah tipe CCTV yang paling sering Anda lihat dalam kehidupan sehari-hari. Seperti dalam perjalanan ke kantor atau dalam sebuah gedung, kamera ini menjadi salah satu jenis sistem keamanan yang paling banyak digunakan.
Sama seperti jenis CCTV lainnya, CCTV analog ini memiliki kelebihan, kekurangan, dan juga fitur-fitur yang ekslusif terhadap dirinya. Apa saja itu? Yuk disimak pada artikel Jakartaalarm ini yang membahas mengenai pengertian, kelebihan dan kekurangan CCTV analog.
Kamera ini menggunakan istilah CCTV analog untuk dapat membedakannya dari CCTV IP Camera.
CCTV Analog adalah CCTV yang menggunakan kabel coaxial dan tidak menggunakan kabel data yang nantinya akan terhubung dengan jaringan internet. Ia juga menggunakan sinyal analog yang ditranskripkan melaui sistem DVR.
Proses instalasinya juga lebih gampang dibandingkan proses instalasi CCTV IP, tidak memerlukan pemahaman teknis atau IT yang tinggi untuk melakukan sebuah instalasi. Karena Anda hanya perlu menarik kabel coaxial dan power kamera.
Setelah itu, Anda perlu memasang kamera pada posisinya, menyalakannya, lalu memasukan output kamera ke DVR atau ke monitor. Dari situ, hasil video kamera CCTV dapat langsung Anda lihat baik secara real-time atau dengan hasil rekamannya yang sudah di save pada sistem.
Walau DVR akan memproses sinyal yang diberikan oleh rekaman lagi secara digital, tetapi sistem tersebut tetap disebut dengan CCTV analog.
Kemudahan dalam instalasi ini menjadikan CCTV analog sebagai kamera yang paling sering digunakan oleh mayoritas orang. Walaupun DVR terkoneksi dengan 8, 12, 16, atau 24 kamera lebih, instalasi yang mudah membuat hal tersebut menjadi maintenance jadi jauh lebih gampang.
CCTV analog pada sebuah sistem juga memerlukan semacam ID atau identification yang unik padanya. ID ini berbentuk sebuah IP Address perlu direncanakan per kamera dari awal. Anda kemungkinan juga perlu seseorang yang memiliki pengetahuan bagian jaringan komputer.
Perbedaan CCTV Digital
CCTV digital atau lebih dikenal dengan IP (Internet Protocol) Camera tidak mengandalkan DVR atau memerlukan banyak kabel untuk memakainya. Melainkan ia menggunakan NVR (Network Video Recording).
NVR ini memungkinkan Anda untuk mengakses CCTV digital melalui perangkat Anda yang sudah terhubung dengan jaringan internet. Tetapi sebelum itu, Anda perlu download aplikasi atau software yang mendukung.
Resolusi gambar dari CCTV digital juga jauh lebih baik dibandingkan dengan CCTV analog, karena ia mencapai 1080P Full HD.
Seperti yang telah dibilang juga, CCTV digital jauh lebih efisien dibanding dengan CCTV analog karena Anda tidak perlu menghabiskan waktu dalam mengurus kabel-kabel yang banyak untuk menggunakan CCTV.
Anda juga tidak perlu susah-susah memikirkan konfigurasi yang sulit antara DVR dengan setiap kamera yang telah terhubung. Karena Anda hanya perlu menyetel saklar yang kemudian akan ditransfer ke Network Video Recorder. Jadi, Anda dapat membeli CCTV digital ini apabila Anda tidak ingin ribet dan hanya ingin yang tidak memakan banyak waktu.
Namun ada juga beberapa kekurangan dari CCTV Digital yang mungkin dapat membuat Anda menjauh dalam kemungkinan membelinya. Beberapa kekurangan tersebut adalah bahwa harga CCTV digital cenderung jauh lebih mahal dibanding dengan harga CCTV analog.
Gerakan objek pada CCTV digital juga lebih lambat kecuali dengan produk-produk yang high end. Yang dapat Anda temukan di bagian produk kami.
Satu hal lagi yang perlu diketahui Anda adalah bahwa, bahkan CCTV analog juga bisa diakses menggunakan internet. Istilah CCTV analog dan CCTV digital ini hanya digunakan untuk membedakan antara satu sama lain.
Itulah pembahasan kami mengenai apa perbedaan CCTV analog dengan CCTV digital, menarik kan?, semoga bermanfaat yaa bagi Anda.
Apakah Anda ingin mengetahui info-info lainnya mengenai CCTV atau sistem keamanan yang lain? Maka Anda dapat datang ke blog kami
Selama kami menggunakan Zachary CCTV, belum pernah mengalami kendala yang berarti. Apabila ada keluhan dan atau pertanyaan juga ditanggapi dengan cepat dan baik. PT JUN H INDONESIA - Cakung | Awalnya saya tidak tahu sama sekali tentang per-CCTV-an. Apa itu IPcam, HD Cam, DVR dsb. Namun penjelasan yg saya peroleh dari Zachary CCTV sangat mudah dipahami, sehingga memperbesar keinginan saya untuk segera pasang CCTV di komplek pergudangan tempat saya bekerja. Pelayanannya baik, respons cepat, dan yg paling penting harganya paling bersahabat, menurut saya. Terima kasih, sukses selalu Zachary CCTV! Rivo Ardian - Kepala Gudang Umbul Tengah - BULOG Serang
Apakah Anda baru membeli CCTV dan ingin tahu lebih banyak tentang CCTV analog? Atau mungkin Anda tertarik untuk menginstalnya di rumah atau di kantor Anda? Apapun alasan Anda, artikel ini akan memberikan penjelasan yang lengkap tentang CCTV analog dan bagaimana cara kerjanya.
CCTV analog adalah sistem pengawasan video yang menggunakan kabel coaxial untuk mentransmisikan sinyal video dari kamera ke perangkat perekam. Dalam sistem CCTV analog, kamera akan merekam gambar dan video secara analog, kemudian sinyal analog tersebut akan dikirimkan melalui kabel coaxial ke DVR (Digital Video Recorder) untuk direkam. DVR kemudian dapat menampilkan atau merekam kembali video yang direkam oleh kamera.
Baca juga: Alasan Menggunakan CCTV